SELAIN SEBAGAI TRANSPORTASI KERETA API JUGA SEBAGAI SARANA BELAJAR

Selasa 1 oktober 2019  kelas III MIFU Sumberjokidul mengadakan Kegiatan Contextual teacher learning (CTL) ke stasiun kereta api Bojonegoro. Sekitar pukul12.25 kami rombongan CTL berangkat dari MIFU Sumberjokidul menuju lokasi, Setelah melalui perjalanan yang cukup lama akhirnya sekitar pukul 13.10 WIB kami rombongan CTL tiba di lokasi.
Menurut Fatmawati selaku guru pendamping kegiatan sekaligus wali kelas III,  anak-anak begitu antusias melakukan kegiatan ini. ”anak-anak dengan di dampingi guru langsung menuju loket untuk mendapatkan tiket kereta sekaligus mengerti aturan ketika akan naik kereta api. kemudian anak-anak menuju ke ruang tunggu, namun sebelumnya dengan tertib anak-anak mengantrikan tiket yang telah dibawa satu per satu kepada petugas untuk di identifikasi barcode tiket yang telah dibawanya, dan selanjutnya anak-anak menungu keberangkatan kereta di peron sambil duduk-duduk santai” kata fatmawati.
Ulin nasyi’ah selaku staf TU MIFUSumberjokidul yang ikut mendampingi mengutarakan hal yang sama bahwa anak-anak amat antusias ia mengatakan “sewaktu menunggu keberangkatan kereta sambil duduk-duduk anak-anak bertanya kepada guru pendamping tentang apa saja nama kereta api, kapan ditemukanya kereta api, apa arti dari kereta KRD yang akan ditumpanginya, kenapa ada kelas ekonomi, kelas bisnis dan apa bedanya, apa itu masinis, apa itu PPKA dengan sangat setia guru pendamping menjelaskan semua pertanyaan tersebut” ujar mbak lina.
Tidak cukup sampai disitu ketika didalam gerbong kereta selama  perjalanan  ± 40 menit dari stasiun Bojonegoro hingga stasiun Babat anak-anak tetap berantusias mengutarakan rasa keingintahuanya tentang per kereta apian kepada petugas yang ada digerbong, najwa salah satu dari siswi kami menanyakan ”maaf pak kenapa kereta api yang kita tumpangi bernama KRD, apakah kereta api KRD di setiap stasiun kecil berhenti dan kereta ini terakhir berhentinya di stasiun mana pak” tegas mbak lina.
Dengan senang hati pak heriyanto pun menjawab pertanyaan tersebut” KRD yaitu kereta rel diesel karena menggunakan diesel yang berbahan bakar solar, ada juga yang mengatakan kereta rakyat daerah karena hanya beroperasi atau rutenya antar daerah atau kabupaten, KRD disetiap stasiun kecil berhenti dan KRD ini berhenti di wilayah paling barat bojonegoro dan paling timur sidoarjo” tegas pak heri.                                
Fatmawati menandaskan” Dengan kunjungan ini diharapkan anak-anak mengetahui sejarah tentang kereta api, perkembangan kereta api, mengetahui tata cara ketika jika ingin menggunakan/naik kereta api, jenis atau macam kereta api dari narasumber. kedepanya diharapkan anak – anak lebih mengenal lagi berbagai macam alat transportasi. baik jalur udara, jalur laut, dan jalur darat, serta mengenal nama tempat pemberhentian alat transportasi seperti stasiun dan yang lainnya” [hn]

Selain berwisata kami pun dapat belajar disini


september 21, 2019


Bojonegoro –Agroguna Bojonegoro adalah agrowisata sayur dan  buah yang dilengkapi dengan resto sehat dan pusat oleh-oleh. Agroguna juga menawarkan wisata petik sayur dan buah.  Bagi pelajar maupun masyarakat yang ingin belajar atau berwisata di kebun organik tak perlu jauh-jauh ke luar kota. Di Bojonegoro sekarang ini telah ada agrowisata Agroguna dengan beraneka tanaman sayur-sayuran dan buah-buahan non pestisida.
Menempati lahan seluas dua hektar (Ha), Agroguna yang terletak di Jalan A Yani No.43 Bojonegoro, tepatnya di Desa Tikusan, Kecamatan Kapas, itu merupakan wisata edukasi baru bagi masyarakat Bojonegoro. Di tempat ini, selain pengunjung bisa memetik sendiri sayur-sayuran yang diinginkan dengan harga yang terjangkau, pengunjung juga dapat mengkonsumsi langsung di Resto Agroguna Bojonegoro dan juga dapat belajar bagaimana cara mengembangkan tanaman dengan pupuk organik yang ramah lingkungan.

 “Di sini anak-anak bisa belajar berkebun dan mengenal lingkungan. Apalagi lokasinya lebih dekat sehingga tidak mengeluarkan biaya banyak,” kata Umi Kulsum, Guru Kelas II Madrasah Ibtidaiyah Fathul Ulum Sumberjokidul, saat mendampingi anak didiknya belajar berkebun di Agroguna, Sabtu (21/9/2019).

Dalam kunjungannya itu ada beberapa kegiatan yang dilakukan para siswa di Agroguna. Yakni di awali dengan membaca buku bacaan di Sanggar Guna dilanjutkan melihat kebun organik untuk mengetahui jenis tanaman sayur-sayuran dan buah-buahan. Mereka juga diajari parktek langsung cara menanam tanaman.

Tidak hanya itu, para siswa dan siswi Madrasah Ibtidaiyah Fathul Ulum Sumberjokidul juga diajak langsung memetik buah tomat, kemudian mereka pun diajari bagaimana cara packing yang benar.

“Ada 19 siswa yang datang ke sini. Mereka kelas dua Madrasah Ibtidaiyah Fathul Ulum Sumberjokidul, dan didampingi oleh tiga guru pendamping. ” tegas Umi.
Dengan diadakannya kegiatan Contextual Teahcher Learning (CTL) ini diharapkan dapat menambah wawasan para siswa tentang cara berkebun dan mengenal lingkungan sejak dini. ”Imbuh Masyhudi, S.Pd.SD Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Fathul Ulum Sumberjokidul. 
Pengelola Agroguna, Wiwik Sri Wilujeng, berharap, dengan adanya Agroguna dapat menjadi wisata edukasi baru bagi masyarakat dan pelajar Bojonegoro. “Di sini masyarakat bisa belajar dan memetik sendiri sayur-sayuran dan buah-buahan dari kebun,” pungkas Wiwik.(l)


Menyambut Tahun Baru Hijriyah 1441, MIFU Sumberjokidul adakan Baksos dan Santunan Anak Yatim

Bojonegoro – Menyambut Tahun Baru Islam 1441 Hijriah dan Harlah ke-54 MI Fathul Ulum Sumberjokidul, Paguyupan Ibu-ibu wali murid bersama Alumni MI Fathul Ulum Sumberjokidul berkolaborasi dalam acara Semarak Tahun Baru Hijriyah 1441 dan Harlah ke-54 MI Fathul Ulum Sumberjokidul. 


Untuk memeriahkan Semarak Tahun Baru Hijriyah 1441 dan Harlah ke-54 MI Fathul Ulum Sumberjokidul ini, Panitia mengadakan beberapa rangkaian kegiatan, antara lain Ziarah ke Makam para Pendiri Madrasah, Bakti Sosial, Santunan Anak Yatim, “Bancaan Tampane Tahun” dan Pengajian Umum. kegiatan tersebut dilaksanakan dalam waktu dua hari, yaitu pada tanggal 30 s/d 31 Agustus 2019.

Pada hari Jum’at, 30 Agustus seluruh siswa beserta para wali murid dan alumni berbondong-bonsong menuju pemakaman desa setempat untuk berziarah ke makam para pendiri madrasah, Ustadz Muali, S.Pd selaku imam ziarah menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk mengenang dan mendo’akan para pendiri madrasah yang 54 tahun yang lalu susah payah berjuang dengan tenaga, harta bahkan nyawa untuk mendirikan madrasah ini, sekarang kita sebagai generasi muda harus ikut “ngeramut” peninggalan mereka, Semoga para pendiri madrasah ini senantiasa mendapatkan kenikmatan kubur dan di kelak dimasukkan surga oleh Allah swt. 

Masih dalam rangka Semarak Tahun Baru Hijriyah 1441 dan Harlah ke-54 MI Fathul Ulum Sumberjokidul, pada hari Sabtu 31 Agustus 2019 dilanjutkan kegiatan Bakti Sosial dengan membagikan 54 paket sembako kepada warga kurang mampu yg tersebar di desa Sumberjokidul dan Desa Sidorejo, kegiatan ini buka dan diberangkatkan langsung oleh pengawas madrasah kantor kementerian Agama kabupaten bojonegoro Ibu Hj. Luluk Mahbubah, S.Ag.M.Pd.I, dalam sambutanya beliau menyampaikan “kegiatan bakti sosial ini adalah bagian dari pembelajaran CTL, dimana siswa diajak langsung berhadapan dengan subjek nyata”. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkembangakan kepekaan sosial bagi siswa – siswi RA dan MI Fathul Ulum Sumberjokidul. “imbuhnya”. 

Secara terpisan disampaiakn oleh Masyhudi, S.Pd.SD selaku kepala madrasah “kegiatan ini diikuti oelh seluruh siswa – siswi kelas RA dan MI Fathul Ulum Sumberjokidul yang berjumlah 149 siswa yang terbagi dalam 5 kelompok, tiap kelompok didampingi oleh guru pendamping”. 

Sebagai puncak acara Semarak Tahun Batu Hijriyah 1441 dan Harlah ke-54 MI Fathul Ulum Sumberjokidul, dilaksanakan Pengajian Umum yang didalamnya dilaksanakan berbagai kegiatan, sebagai pembuka acara ditampilkan ISFU Nada. Sebagai monentum tahun baru hijriyah pada kegiatan tersebut juga diadakan santunan anak yatim, sekitar 22 anak yatim hadir pada acara tersebut untuk menerima santunan yang diserahkan langsung oleh Bapak Moh. Marwan selaku ketua pengurus BP3M NU Fathul Ulum Sumberjokidul.
  
Tidak kalah pentingan kegiatan malam itu juga diisi kirim do’a kepada pendiri madrasah dilaksanan Istighotsah yang dipimpin oleh K.M Yasin selaku rois suriyah NU ranting Sumberjokidul dan didampingi oleh seluruh ulama’ yang ada didesa sumberjokidul. Setelah purna acara istighotsah dilanjutkan dengan “bancaan tampane tahun” dan Syukuran Harlah ke-54 MI Fathul Ulum sumberjokidul, ada sekitar 94 tumpeng yang dihidangkan pada hadirin. Sebagai acara inti pada malam itu hadir pula K. Muhaimin, S.Pd.I dari Senori Tuban sebagai penceramah. Secara garis besar disampaikan kita selaku umat islam harus pula bangga dengan tahun Islam, kalau jelang tahun baru masehi kita sibuk dengan terompet untuk merayakanya, maka di jelang tahun baru hijriyah kita juga harus sibuk introspeksi diri dan mengisinya dengan kegiatan dzikir dan do’a dengan harapan di tahun yang akan datang kita lebih baik dari pada tahun sebelumnya. “paparnya” [hd]