Kepala Kantor Kementarian Agama Kabupaten Bojonegoro hadiri Diklarasi Madrasah Ramah Anak MI Fathul Ulum Sumberjokidul


MI Fathul Ulum Sumberjokidul resmi mendeklarasikan diri sebagai Madrasah Ramah Anak (MRA), Senin (22/7). Deklarasi yang digelar di halaman madrasah setempat diikuti Perwalikalan Siswa, Seluruh Wali Murid dan Seluruh guru, Pengurus Yayasan, Komite Madrasah serta Perwakilan Alumni.
Kegiatan ini dihadiri oleh Bapak Drs. H.M. Syamsuri, M.Pd Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro selaku Dewan Penasehat Madrasah Ramah Anak MI Fathul Ulum Sumberjokidul, turut hadir pula dalam acara tersebut DP3AKB Kabupaten Bojonegoro, Camat Sukosewu, Polsek Sukosewu, Kepala Puskesmas Sukosewu serta Pengawas madrasah kamatan Sukosewu dan Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak Kabupaten Bojonegoro
Acara tersebut dawali dengan yel-yel sekolah ramah anak yang ditampilkan oleh siswa-siswi MI Fathul Ulum Sumberjokidul yang memukau seluruh hadirin. Dilanjutkan Pembacaan Deklarasi yang dipimpin Kepala MI Fathul Ulum Sumberjokidul.

Sebagai simbol diresmikannya Madrasah Ramah Anak MI Fathul Ulum Sumberjokidul ditandai dengan penanda tanganan prasarti oleh semua stakeholder yang ada. Serta silanjutkan pemotongan Pita Papan Nama oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro.
Dalam sambutannya Bapak Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro menyampaikan bahwa MI Fathul Ulum Sumberjokidul adalah Madrasah swasta pertama dikabupaten Bojonegoro yang mendeklarasikan Madrasah Ramah Anak. Dengan dideklarasikan MI Fathul Ulum Sumberjokidul sebagai sekolah ramah anak ini beliau berharap Bapak/Ibu Guru senantiasa mengedepankan hak-hak anak dalam proses pembelajaran, Disampaikan juga bahwa agar para wali murid tidak ragu lagi untuk mempercayakan pendidikan putra pitrinya di MI Fathul Ulum Sumberjokidul, karena lulusan madrasah pada umumnya tidak diragukan lagi kemampuannya, selain menguasai ilmu umum meraka juga dibekali dengan pelajaran Akhlaqul karimah yang menjadi pondasi bagi kehidupan mereka didunia dan akhirat.
H. Syamsuri menjelaskan, deklarasi madrasah ramah anak merupakan bagian upaya mewujudkan Bojobegoro sebagai kabupaten layak anak. Tujuannya, menjamin seluruh hak-hak anak untuk mendapatkan layanan pendidikan dengan nyaman, baik secara fisik, lingkungan, maupun psikologi. 
“Kami mengapresiasi tentang adanya kegiatan deklarasi ini. Dengan kegiatan ini agar tidak terjadi bullying antar siswa,” ungkapnya. 


Menurut H. Syamsuri, ke depannya madrasah ramah anak ini akan diterepakan dari tingkat taman RA sampai dengan MA atau sederajat. Harapannya, untuk memberikan rasa senang dan nyaman kepada anak-anak didik serta para guru.
“Karena madrasah adalah lembaga pendidikan, jadi upaya-upaya mendidik harus ditonjolkan. Bukan menghukumnya, tapi mendidiknya,” tukasnya.
Sementara Kepala MI Fathul Ulum Sumberjokidul Masyhudi menceritakan proses deklarasi tersebut berawal dari materi tentang SRA yang didapat dari fasilitator nasional. Usai mendapatkan materi, pihak madrasah kemudian berani mendeklarasikan diri sebagai madrasah ramah anak, segenap keluarga besar MI Fathul Ulum Sumberjokidul bertekat untuk mewujudkan Madrasah Ramah Anak walaupun dengan keterbatasan Sarpras yang dimiliki. “Tekat yang kuat dan dukungan dari wali murid adalah modal yang besar untuk terwujudnya madrasah yang ramah anak” ujarnya.
“Saya harap dukungan semuanya dari guru maupun murid, untuk mewujudkan madrasah ramah anak ini,” imbuhnya. (hd)
Apel Awal Tahun Pelajaran MI Fathul Ulum Sumberjokidul

Mifunew. Memasuki dan mengawali Tahun Pelajaran 2019/2020, pada hari senin 15 Juli 2019 pukul 17.00 wib Madrasah Ibtidaiyah Fathul Ulum Sumberjokidul mengadakan Apel Awal Tahun Pelajaran yang diikuti seluruh warga MI Fathul Ulum Sumberjokidul yang terdiri dari Kepala Madrasah, Dewan Guru, Stap TU, Komite Madrasah, Paguyupan Wali Murid dan seluruh siswa.

Apel yang bertempat di halaman Madrasah Ibtidaiyah Fathul Ulum Sumberjokidul tersebut berlangsung lancar dan khidmat dengan petugas upacara dari siswa dan siswi kelas enam. 
Kapala Madrasah Ibtidaiyah Fathul Ulum Sumberjokidul Masyhudi, S.Pd.SD selaku pembina pembina upacara mengucapkan selamat datang kepada siswa dan siswi baru kelas satu Madrasah Ibtidaiyah Fathul Ulum Sumberjokidul “Semoga siswa baru betah di sini dan rajin-rajinlah belajar supaya menjadi anak yang sholeh/sholehah yang berguna bagi orang tua, bangsa dan agama” harapnya.
Masyhudi juga menghimbau kepada seluruh siswa agar selalu berpakaian dengan rapi dan bersih. “Jangan hanya pada hari senin saja yang rapi, tapi perhatikan pula kebersihan pada setiap hari,” tambahnya.

Di akhir amanatnya Masyhudi mengingatkan kembali kepada seluruh siswa agar selalu memperhatikan pelajaran baik di madrasah maupun di rumah. “ Yang merasa nilai rapotnya masih rendah harap lebih diperbaiki lagi, sedangkan bagi yang sudah tinggi harap dipertahankan, dan lebih baik lagi agar nilainya ditingkatkan,” pungkasnya. (Hd)

Juknis Penulisan Ijazah RA, MI, MTs, MA 2019
Juknis Penulisan Ijazah 2019
Juknis penulisan ijazah bagi RA, MI, MTs, dan MA tahun pelajaran 2018/2019 telah diterbitkan. Petunjuk Teknis yang merupakan standardisasi dalam penulisan blangko ijazah bagi Raudlatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA) ini ditetapkan melalui SK Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2323 Tahun 2019. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, juknis kali ini hanya khusus mengatur tentang penulisan blangko ijazah RA dan Madrasah tanpa menyertakan SHUAMBN.
Sebagaimana yang kami lansir dari lampiran SK Nomor 2323 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Penulisan Blangko Ijazah RA, MI, MTs, dan MA Tahun Pelajaran 2018/2019, ijazah merupakan surat pernyataan resmi dan sah yang menyatakan bahwa seorang peserta didik telah lulus pada satuan pendidikan. Ijazah menjadi dokumen negara yang sah yang diberikan kepada peserta didik yang telah tamat belajar pada suatu jenjang pendidikan. Baik pada jenjang Raudlatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), maupun Madrasah Aliyah (MA).
Dalam lampiran keputusan Nomor 2323 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Penulisan Blangko Ijazah RA, MI, MTs, dan MA Tahun Pelajaran 2018/2019 ini juga memuat contoh cara penulisan blangko ijazah untuk Ijazah Kurikulum 2013. Baik untuk jenjang RA, MI, MTs, maupun MA.
Juga memuat contoh cara penulisan blangko ijazah untuk Ijazah Kurikulum 2006 untuk jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA). Di mana memang pada tahun pelajaran ini masih banyak madrasah yang menyelenggarakan Kurikulum 2006 untuk siswa tingkat teratas.
1. Petunjuk Umum Penulisan Ijazah RA dan Madrasah 2019
Secara umum, sebagaimana tertulis dalam lampiran SK Nomor 2323 Tahun 2019, penulisan ijazah secara umum mengikuti ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
1. Ijazah RA, MI, MTs, dan MA diterbitkan oleh satuan pendidikan yang telah memiliki izin operasional.
2. Ijazah RA dicetak satu halaman, sedang ijazah MI, MTs, dan MA dicetak bolak-balik, data siswa di halaman depan dan daftar nilai di halaman belakang
3. Ijazah RA, MI, MTs, dan MA, diisi oleh panitia yang tetapkan oleh kepala satuan pendidikan.
4. Ijazah ditulis tangan dengan baik, benar, jelas, rapi, mudah dibaca, dan bersih dengan menggunakan tinta warna hitam yang tidak mudah luntur dan tidak mudah dihapus.
5. Penulisan blangko ijazah dilakukan sesegara mungkin setelah satuan pendidikan menerima blangko ijazah dari Kabupaten/Kota/Provinsi. Setelah ijazah disahkan oleh kepala satuan pendidikan, selanjutnya ijazah dibagikan kepada peserta didik yang berhak menerima ijazah.
6. Jika terjadi kesalahan dalam penulisan blangko Ijazah tidak boleh dicoret, ditimpa, atau di tipe-ex dan harus diganti dengan blangko ijazah yang baru.
7. Blangko Ijazah yang salah dalam penulisan, sebelum dimusnahkan disilang dengan tinta warna merah secara diagonal pada halaman depan dan belakang sebagai tanda bahwa blanko tersebut tidak sah digunakan.
8. Jika terdapat sisa blangko ijazah karena rusak dan/atau kesalahan dalam penulisan, Kepala Madrasah harus mengembalikan kepada Kanwil Kemenag Provinsi melalui Kemenag Kabupaten/Kota dengan disertai berita acara yang ditandatangani oleh kepala satuan pendidikan disaksikan Kemenag Kabupaten/Kota.
2. Download Juknis Penulisan Ijazah 2019
Untuk ketentuan-ketentuan lainnya secara detail dan contoh-contoh blangko baik blangko kosong ijazah dan contoh blangko yang telah diisi untuk jenjang RA, MI, MTs, dan MA sila unduh dan baca 
SK Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2323 Tahun 2019.
Untuk mengunduhnya sila gunakan tautan berikut:
SK Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2323 Tahun 2019 (UNDUH FILE)
Materi Sosialisasi Juknis Penulisan Ijazah 2019 (UNDUH FILE)
Dengan menggunakan dan mempedomani juknis penulisan Ijazah 2019, diharapkan proses penulisan blangko ijazah dapat berjalan secara efektif, efisien, dan terhindar dari kesalahan.
Sumber : Ayo Madrasah