Belajar Pengolahan Sampah, MIFU Sumberjokidul Kunjungi TPA Banjarsari

Mifunews – Madrasah Ibtidaiyah Fathul Ulum Sumberjokidul yang akrab disapa dengan MIFU Sumsel mengadakan kegiatan pembelajaran di luar sekolah yang disebut dengan Contextual Teaching and Learning (CTL) ke IV, kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu (3/11/2018) di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah yang derada di desa Banjarsari Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro, yang memiliki luas lahan 4,75 hektar. CTL ini diikuti oleh 21 siswa kelas IV dan 3 guru pemdamping dimulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.
Kegiatan CTL kali ini diberangkatkan langsung oleh Kepala Madrasah Masyhudi, S.Pd.SD, dalam sambutannya beliau menyampaikan “bahwa kegitan CTL ini merupakan aktualisasi materi pelajaran yang ada dikelas”, sesuai yang diharapkan K13 siswa harus mendapatkan pengalaman pembelajaran secara aktual, sehingga apa yang telah dipelajari didalam kelas bisa diperaktekkan dalam kegiatan nyata.”imbuhya”. tepat pukul 07.00 WIB peserta berangkat menuju lokasi TPA Banjarsari-Bojonegoro dengan menggunakan armada Elf long.
Menurut Ketua Pelaksana yang sekaligus wali kelas IV Fahrur Rozi S.Pd.I, kegiatan ini bertujuan untuk memahami makna materi pelajaran yang dipelajari di kelas dengan mengaplikasikannya dalam keterampilan sehari – hari, melatih siswa agar dapat berpikir kritis dan terampil dalam memproses pengetahuan agar dapat menemukan dan menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya sendiri dan orang lain.

Siswa sangat antusias dan bergembira dalam melakukan kegiatan CTL ini karena selain belajar siswa juga ada game edukasi di lokasi kegiatan.Peserta CTL sampek lokasi sekitar pukul 08.00 WIB disana sudah disamput oleh petugas dari TPA Banjarsari yang berada dibawah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang dinahkodai oleh Ibu Dra. Nurul Azizah, MM.

Dipandu petugas siswa di jelaskan bagaimana proses pemrosesan sampah menjadi Kompos dan Gas Metan, sampah daun-daunan diolah menjadi pupuk kompos, sedangkan sampah sisa makanan rumah tangga dijadikan penghasil gas metan. Selain itu, sampah plastiknya dibakar dan diolah menjadi sumber energi atau bahan bakar minyak.
Menurut Said, selaku Teknisi Pengolahan Sampah TPA Banjarsari, gas metan dihasilkan dari sampah basah rumah tangga yang tidak diolah menjadi pupuk. Gas metan yang dihasilkan saat ini sudah bisa dimanfaatkan oleh warga yang tinggal 600 meter dari TPA.”Di sini sampah daun-daunan digunakan menjadi kompos. Sedangkan untuk sampah rumah tangga ditempatkan di belakang, dari situ gas metan yang dihasilkan ditangkap dan kemudian dialirkan ke rumah warga,” terangnya
Selain kegiatan tersebut di atas siswa juga di ajak berkeliling lokasi TPA untk melihat – lihat pemandangan yang asri serta berkunnjuk ke gunung sampah, menurut salah satu peserta sebut saja namanya Galih, sampah yang selama ini kita anggap tidak berguna dan merugikan ternya manfaatnya luar biasa, ini bisa menginspirasi kita dalam mengelola sampah sehingga bisa bermanfaat untuk masyarakat dan lingkungan,”tuturnya

Selain itu masih menurut Galih, ia dan teman – temanya sangat senang sekali belajar cara memroses sampah nanti akan dipraktekkan di rumah. “lokasi TPAnya juga nyaman” ujarnya girang. Di akhir kegiatan semua siswa dan guru berpose bersama dengan petugas TPA Banjarsari.(hd)