Dipandu petugas siswa di jelaskan bagaimana proses pemrosesan sampah menjadi Kompos dan Gas Metan, sampah daun-daunan diolah menjadi pupuk kompos, sedangkan sampah sisa makanan rumah tangga dijadikan penghasil gas metan. Selain itu, sampah plastiknya dibakar dan diolah menjadi sumber energi atau bahan bakar minyak.
Menurut Said, selaku Teknisi Pengolahan Sampah TPA Banjarsari, gas metan dihasilkan dari sampah basah rumah tangga yang tidak diolah menjadi pupuk. Gas metan yang dihasilkan saat ini sudah bisa dimanfaatkan oleh warga yang tinggal 600 meter dari TPA.”Di sini sampah daun-daunan digunakan menjadi kompos. Sedangkan untuk sampah rumah tangga ditempatkan di belakang, dari situ gas metan yang dihasilkan ditangkap dan kemudian dialirkan ke rumah warga,” terangnya
Selain kegiatan tersebut di atas siswa juga di ajak berkeliling lokasi TPA untk melihat – lihat pemandangan yang asri serta berkunnjuk ke gunung sampah, menurut salah satu peserta sebut saja namanya Galih, sampah yang selama ini kita anggap tidak berguna dan merugikan ternya manfaatnya luar biasa, ini bisa menginspirasi kita dalam mengelola sampah sehingga bisa bermanfaat untuk masyarakat dan lingkungan,”tuturnya
Selain itu masih menurut Galih, ia dan teman – temanya sangat senang sekali belajar cara memroses sampah nanti akan dipraktekkan di rumah. “lokasi TPAnya juga nyaman” ujarnya girang. Di akhir kegiatan semua siswa dan guru berpose bersama dengan petugas TPA Banjarsari.(hd)